Belajar dari Kejadian ‘Mid-Air Collision’ di Amerika Serikat, Wing Udara 2 Puspenerbal Gelar Safety Meeting - NUSANTARA POST

Kamis, 14 Agustus 2025

Belajar dari Kejadian ‘Mid-Air Collision’ di Amerika Serikat, Wing Udara 2 Puspenerbal Gelar Safety Meeting

 

TNl AL-Dispen Puspenerbal (14/8/2025)|Belajar dari kejadian tabrakan di udara (Mid-Air Collision) yang terjadi di atas Sungai Potomac, Amerika Serikat antara helikopter militer dan pesawat sipil beberapa waktu lalu, Wing Udara 2 Puspenerbal menggelar Safety Meeting di Briefing Room Skuadron Udara 200 Wing Udara 2 Puspenerbal pada Kamis (14/8/2025).

Safety Meeting yang dihadiri para penerbang dan kru pesawat jajaran Wing Udara 2 Pususpenerbal Juanda kali ini, mengangkat studi kasus tabrakan di udara (mid-air collision) yang pernah terjadi di atas Sungai Potomac, Amerika Serikat. 

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kesadaran keselamatan penerbangan serta mengantisipasi potensi insiden serupa di lingkungan operasional TNI AL tidak hanya di Juanda tetapi diseluruh wilayah Indonesia.

Materi disampaikan oleh Mayor Laut (P) Panji Yustiaji, selaku Kasi Lambangja Wing Udara 2 Puspenerbal, yang memaparkan kronologi singkat peristiwa tragis tersebut. 

Dalam kejadian itu, dua pesawat bertabrakan di udara akibat kesalahan koordinasi dan rendahnya situational awareness kru, yang berujung pada korban jiwa dan kerusakan fatal.

Dari kasus ini, ditekankan pentingnya komunikasi yang jelas, kepatuhan prosedur, dan kewaspadaan penuh selama fase penerbangan.

Acara tersebut dihadiri Komandan Wing Udara 2 Puspenerbal, Kolonel Laut (P) Adam Firmansyah, beserta perwira staf dan para komandan skuadron.

Dalam arahannya sebelum penutupan, Komandan Wing Udara 2 mengingatkan seluruh personel untuk selalu waspada dan saling mengingatkan dalam setiap operasi penerbangan.

Ia juga menegaskan pentingnya membangun budaya asertif, di mana setiap kejadian, sekecil apa pun, harus dicatat dan dilaporkan agar riwayatnya terdokumentasi dan potensi masalah dapat dicegah sejak dini.

“Keselamatan penerbangan adalah tanggung jawab bersama. Satu kelalaian kecil bisa berdampak besar, sehingga koordinasi, kewaspadaan, dan keterbukaan untuk mengingatkan rekan menjadi kunci utama,” tegas Kolonel Laut (P) Adam Firmansyah.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran serta keterampilan personel dalam mengantisipasi risiko, sehingga seluruh misi penerbangan dapat berjalan dengan aman, efektif, dan bebas dari insiden.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda